Minggu, 08 Mei 2011

Telur, Wortel dan Kopi

Cerita ini terinspirasi dari sebuah buku, yang judulnya aku lupa... hehhehe
Singkat cerita ada seorang anak yang mempunyai seorang ayah juru masak atau yang biasa disebut koki. Pada suatu hari sang anak mengikuti ayahnya memasak. Ia memperhatikan sang ayah memasak. Sambil memasak mereka berdua saling bertukar cerita. Sang anak mengeluhkan tentang kehidupannya yang tak pernah terlepas dari masalah. Sang anak merasa bosan karena hidupnya selalu penuh dengan masalah.
“Ayah aku jenuh, kenapa hidupku selalu dipenuhi dengan masalah. Sungguh aku jenuh dan bosan dengan semua ini ”. keluh sang anak.
Sang Ayah hanya terdiam dan tersenyum. Sang Ayah menyuruh anaknya itu untuk mengambil kopi telur, dan wortel. Kemudian menyuruh anaknya untuk merebus wortel dan telur, serta menyuruh menuangkan air yang panas ke dalam kopi itu.
Sang anak melaksanakan perintah ayahnya tanpa sedikitpun bertanya tentang maksud ayahnya menyuruh melakukan itu.
Beberapa menit kemudian matanglah telur dan wortel, dan kopipun sudah bercampur dengan air. Kemudian sang ayah berkata, “ Anakku, telur, wortel dan kopi ini, sama-sama direbus dan diberi air panas, tetapi reaksi mereka berbeda. Telur yang tadinya cair berubah menjadi keras, wortel yang tadinya keras setelah direbus berubah menjadi lembek, sedangkan kopi ketika dimasukkan air panas kedalamnya ia berbaur dengan air tersebut. Begitulah contoh sederhana tiga buah benda yang sama-sama direbus namun mempunyai reaksi yang berbeda. Begitupula dengan permasalahan hidup yang kau alami. Itu akan membuatmu menjadi lebih matang. Tapi matang yang seperti apa yang ingin kau pilih. Seperti telur, wortel apakah seperti kopi?”.
Sang anak pun kini mengerti maksud ayahnya menyuruh dia melakukan hal-hal yang tidak ia mengerti. Dan kini ia mengerti untuk apa Tuhan memberikannya permasalahan dalam kehidupannya. Dan diapun tidak mengeluhkan lagi permaslahan-permasalahan yang ia temui dalam hidupnya.

2 komentar:

  1. Hmmm,,,,,,,
    lumayan juga blognya,,,,
    tp perlu di rombak lagi setingannya, soalnya neh masih mentah bgt,,, :D:D:D:D

    by: Sejarawan Muda

    BalasHapus
  2. hhhahaha iyaa dong.. nii makanya masiih dalam penggarapan :P

    BalasHapus